Dewasa ini desain jersey retro telah kembali menjadi tren yang semakin populer dalam dunia olahraga dan mode. Terinspirasi oleh gaya klasik dari masa lalu, jersey retro tidak hanya menciptakan pengalaman visual yang unik. Tetapi juga menghadirkan kilas balik emosional ke era kejayaan tim dan pemain favorit.
Meskipun terlihat sama saja dengan desain jersey pada umumnya, desain jersey retro ini memiliki keunikan yang langka. Keunikannya bisa dilihat pada detail desain dan warnanya karena itu menggambarkan ciri khas di era kejayaan atau kegembiraan suatu club. Pada sisi yang sama, desain jersey retro mampu menyatukan unsur-unsur klasik dengan gaya modern.
Sebagian pabrikan jersey saat ini juga cenderung menggabungkan ide desain inovatif dengan elemen desian retro. Sehingga tidak hanya estetis tetapi juga nyaman dipakai. Kalau begitu siap mengenal desain jersey bola dengan tema retro ini? Simak informasinya dan siapkan wadah untuk menampung referensi desain jersey retro dan ciptakan jersey custom impian.
Desain jersey retro tidak hanya sekedar fashion, tetapi juga merupakan cara untuk merayakan sejarah dan membangkitkan kenangan indah. Kombinasi antara gaya klasik dan sentuhan modern menciptakan produk yang menarik bagi penggemar olahraga dari berbagai generasi.
Dimulai dari era sepak bola tahun 90an tahukah Anda klub sepak bola Perancis yang terkenal dan mendominasi di Ligue 1? Ya, mereka adalah klub sepak bola Olympique de Marseille. Periode bersejarah klub tersebut adalah saat Marseille berhasil mendapat kemenangan 4 kali berturut-turut di Ligue 1 sampai akhirnya masuk di laga final Liga Champions.
Pada masa keemasan itulah klub Marseille mengenakan jersey retro yang turut menyertai kemenangan mereka. Didesain dengan vibe retro, jersey tersebut berbasis warna putih dan dipadukan dengan warna biru langit khas OM. Sedangkan motifnya disematkan 3 strip khas Adidas di bahu sebelah kanan lalu aksen garis di kerah berwarna merah dan biru tua.
Kaos jersey klub Marseille musim 1991, Sumber: goal.com
2. Timnas Jerman Barat 1988 (home kit)
Desain jersey retro yang kedua ini dikenakan oleh timnas Jerman Barat mulai dari tahun 80an hingga masa Piala Dunia 1990. Dimana pada Liga Piala Dunia, Jerman Barat menjadi tuan rumah hingga di waktu terakhir Jerman Timur ikut bergabung di tahun 1990. Untuk desain jerseynya, sekilas memandang saja sudah dapat melihat betapa simple dan klasik gayanya.
Dengan menonjolkan gaya Bauhaus tepatnya pada motif di dada, desainnya juga diidentikkan dengan ketiga warna bendera Jerman. Jika mengintip popularitas desain jersey retro milik timnas Jerman Barat ini cukup mengesankan. Karena pada tahun 2018, desain ini pernah kembali diboyong oleh Piala Dunia Der Panzer.
Bagi Anda penggemar sepak bola nomor 1 pasti tidak asing dengan jersey I Rossoneri pada periode tersebut. Sebab desain yang diusung tidak ada bedanya dengan desain jersey AC Milan pada umumnya. Motif stripe vertikal yang didalamnya terdapat kombinasi warna hitam dan merah.
Tetapi, apakah Anda perasaan apa yang membuat desain jersey tersebut ikonik meskipun terkesan tidak inovatif? Ya, sebab pada masanya klub AC Milan diisi oleh pemain-pemain terbaik khususnya di musim itu. Diantaranya Paolo Maldini, Carlo Ancelotti, Franco Baresi dan The Dutch Trio yang berisi Frank Rijkaard, Ruud Gullit, dan Marco van Basten.
Kaos jersey klub AC Milan, Sumber: goal.com
Bagi para pengamat jersey terkhusus pada desain mungkin saja Anda menyadari jika timnas Denmark adalah salah satu tim di Eropa dengan desain jersey terbaik. Misalnya seperti jersey yang dipakai squad Danish Dynamite pada laga Euro 1992 di Swedia.
Namun, rasanya itu juga belum ada yang se-memorable milik home kit timnas Denmark pada ajang laga Piala Dunia 1986 di Meksiko. Dimana itu sekaligus menandai penampilan perdana Denmark di ajang turnamen tersebut.
Dengan mengusung tema half and half, desain jersey retro ini terinspirasi dari warna bendera Denmark sendiri. Detailnya menunjukan warna merah polos sedangkan sisi lainnya bermotif garis-garis berwarna merah putih.
Menjadi tahun yang cukup menggetarkan, pasalnya di tahun itu digelar laga Piala Dunia 1998. Soal jersey pasti Anda akan sangat mengingatnya sebab di tahun itu terdapat peristiwa debut Zinedine Zidane di turnamen sepak bola terbaik kancah dunia. Sekaligus menjadi kemenangan skuad Les Bleus yang sukses memboyong juara dunia di laga tersebut.
Tak kalah nasionalis dari beberapa desain jersey di atas, meskipun nuansanya retro tetap saja penggabungan dengan bendera nasional tak pernah ketinggalan. Untuk timnas Prancis sendiri memadukan ketiga warna bendera Prancis dengan dasar warna biru tua, lalu ditambah dengan motif stripe merah putih di bagian dada dan strip pada lengan dengan warna bendera.
Kaos jersey timnas Prancis tahun 1998, Sumber: goal.com
Terakhir, desain jersey retro yang klubnya juga masih eksis sampai sekarang. Jika jersey klub Blaugrana kerap diidentikkan dengan corak garis berwarna merah dan biru. Pada akhir tahun 90an klub asal Catalan ini memboyong kembali jersey retro edisi khusus untuk merayakan ulang tahun ke 100 (centenary).
Tidak memakai desain garis biru merah seperti biasanya, namun justru memakai desain half blue and half red pada Musim 1999/2000. Aksen lainnya adalah detail keemasan yang isinya tulisan tahun di bagian dada juga kerah dan lengan berwarna biru. Di musim itu juga Rivaldo memenangkan Ballon dOr (ajang penghargaan sepak bola individu tahunan).
Selain itu, baca juga artikel kami yang berjudul jenis bahan jersey untuk menambah preferensi Anda mengenai desain jersey retro. Nah, jadi bagaimana? Apa klub sepak bola favoritmu? Cepat buat jersey retro dan rasakan euphoria nya, ya!