Beginilah Sejarah dan Fakta Menarik Outfit Jersey Bola

Setiap pemain tentu saja menggunakan outfit jersey bola ketika sedang bermain di lapangan. Jersey menjadi salah satu tanda pengenal sebuah tim untuk membedakan dengan tim lain. Dari masa ke masa, jersey bola terus mengalami perkembangan. 

Ada banyak sekali fakta unik yang jarang orang ketahui tentang jersey bola. Jersey bukan hanya sekedar identitas tim akan tetapi menyimpan cerita yang sangat panjang. Oleh karena itu, biasanya jersey didesain dengan pertimbangan yang cukup banyak. 

Fakta Menarik Seputar Outfit Jersey Bola

Penggunaan jersey sudah dimulai sejak abad ke 18 namun penggunaannya belum diatur secara khusus. Baru pada tahun 1891 Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA membentuk peraturan seputar penggunaan jersey. 

FA merupakan lembaga resmi yang mengendalikan dan mengatur semua tim sepak bola di Inggris dan tanah jajahan Inggris. Selain itu masih ada beberapa fakta menarik seputar jersey bola. Apa saja fakta-faktanya? Yuk temukan jawabannya dalam artikel di bawah ini. 

1. Desain Jersey Bola

Anda tentu sudah tidak heran melihat outfit jersey bola yang keren-keren. Namun tahukah Anda bahwa jersey bola awalannya didesain dengan bentuk tertutup karena dibuat dalam ukuran panjang. Istilah untuk menyebut pakaian sepak bola ini adalah knickerbocker. 

Dari yang awalnya didesain tertutup, jersey bola lambat laun berubah menjadi lebih pendek dengan ukuran serba mini. Jersey berukuran mini tidak bertahan lama karena model jersey kembali lagi ke bentuk besar dan longgar. 

Pada abad ke-20, jersey kembali mengalami perubahan model menjadi slim fit. Jersey slim fit dianggap jauh lebih sesuai karena bisa menempel dengan baik di tubuh para pemain bola, sehingga memudahkan pergerakan mereka saat sedang bermain di lapangan. 

Sejarah desain bola dilihat dari desainnya, Sumber: klimg.com

2. Bahan Jersey

Dari awal digunakannya seragam sepak bola, bahan yang digunakan untuk pembuatan seragam sudah mengalami banyak sekali perubahan. Style jersey bola yang dipakai di tahun 1891 dibuat dari kain wol, sehingga cukup berat. 

Setelah memasuki abad ke 19, kaos jersey sudah mulai dibuat menggunakan kain katun yang lebih ringan. Barulah pada pertengahan abad ke-19 seragam bola mulai dibuat menggunakan kain sintetis. 

Saat ini jersey sepak bola bisa dibuat dari berbagai jenis kain seperti kain drifit, kain hyget, kain lotto, atau kain paragon. Kain yang dibuat untuk membuat jersey bola memiliki karakteristik yang mudah menyerap keringat, lembut, ringan, dan tidak mudah kusut. 

3. Warna Jersey

Outfit jersey bola biasanya dibuat dengan warna dan corak yang diambil dari sejarah dan latar belakang klub. Ketika baru awal digunakan untuk bermain sepak bola, belum ada ketentuan yang mengatur pemilihan warna seragam. Peraturan mengenai warna jersey ditetapkan setelah tahun 1920.

Aturan dibuat agar tim yang bertanding tidak memakai jersey dengan warna yang sama. Berbicara tentang warna, ada beberapa klub yang mendapat julukan sesuai dengan warna jersey yang mereka gunakan. 

Contohnya klub AC Milan dari Italia yang memiliki seragam jersey berwarna merah hitam, maka mendapat julukan Rossoneri yang berarti si merah dan hitam. 

4. Penggunaan Nomor Punggung

Penggunaan nomor punggung di baju para pemain sepak bola mulai diperkenalkan pada tahun 1928 oleh Arsenal dan Chelsea. Waktu itu tim Arsenal akan bertanding melawan Sheff Wednesday dan Chelsea melawan Swansea Town pada hari yang sama. 

Pada awalnya penggunaan nomor punggung sempat menuai pro kontra karena dinilai tidak terlalu menguntungkan bagi para pemain sepak bola. Namun pada akhirnya Inggris tetap mengharuskan penggunaan nomor punggung pada outfit jersey bola meskipun pemilihan nomornya belum diatur secara resmi. 

Saat ini penggunaan nomor punggung sudah diatur, sehingga para pemain sepak bola hanya diperbolehkan menggunakan satu nomor punggung di sepanjang musim. Mereka baru bisa mengubah nomor punggung apabila berpindah ke klub lain atau mendapat nomor berbeda dari klub yang baru. 

5. Sponsor Jersey Bola

Sponsor digunakan pada jersey bola mulai tahun 1950-an. Awalnya sponsor di baju bola diperkenalkan oleh beberapa klub dari Austria, Perancis, dan Denmark. Tentu saja hal tersebut dilakukan untuk memperoleh pendapatan lebih. 

Sponsorship di kaos bola selanjutnya terjadi pada tahun 1973. Kala itu seorang pioner bernama Mast Gunter memiliki ide untuk mensponsori sebuah klub bola bernama Eintracht Braunschweig. Pada awalnya permintaan tersebut ditolak oleh asosiasi sepak bola Jerman, namun semua pemain mengganti logo lama dengan logo sponsor. 

Setelah penggunaan seragam yang dibubuhi sponsor oleh Eintracht Braunschweig selama 7 bulan, lantas Bundesliga baru melegalkannya. Meskipun telah diterima di Jerman, Liga Inggris mengancam akan menjatuhkan sanksi denda pada klub yang menggunakan seragam bermuatan sponsor. 

Mereka baru mengizinkan penggunaan sponsor di kaos jersey setelah 4 tahun Jerman melegalkannya. 

Sponsor di kaos jersey, Sumber: jawapos.com

6. Jersey yang Dipensiunkan

Sepanjang sejarah sepak bola, ada beberapa nomor punggung jersey yang telah dipensiunkan karena berbagai alasan. Jersey yang telah dipensiunkan antara lain adalah milik Paolo Maldini dengan nomor punggung 3 di AC Milan. 

Alasan jersey tersebut dipensiunkan yaitu karena AC Milan meyakini tidak ada pemain yang sanggup menggantikannya di grup tersebut. Nomor tersebut bisa kembali digunakan apabila anak Maldini bermain untuk tim mereka. 

Selain milik Paolo Maldini jersey yang dipensiunkan adalah jersey milik Diego Maradona dengan nomor punggung 10 di Napoli, Javier Zanetti dengan nomor punggung 4 di Inter Milan, Bobby Moore dengan nomor punggung 16 di West Ham, jersey nomor 17 di Leeds United, dan jersey nomor 12 di beberapa klub Eropa. 

Itulah beberapa fakta unik tentang outfit jersey bola yang perlu Anda ketahui. Jika Anda ingin membuat jersey custom untuk kebutuhan pribadi maupun untuk partai besar, Anda bisa memesannya di Kainia.id. Hubungi kami sekarang juga untuk pemesanan serta informasi lebih lanjutnya.
Administrator
  28 Okt 2023
Whatsapp